Showing posts with label Seni. Show all posts
Showing posts with label Seni. Show all posts

Tuesday, January 24, 2017

Karya Seni 2 Dimensi

SENI RUPA 2 DIMENSI
Seni rupa dua dimensi adalah suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi saja, yaitu sisi panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai unsur ketebalan.

Contoh :

1. Lukisan 


2. Seni Grafis Adalah cabang seni rupa yang berbentuk 2 Dimensi yang proses pembuatan karyanya dengan menggunakan teknik cetak.


Teknik – teknik dalam seni rupa 2 dimensi

Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat.

Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan.
Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak.
Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.

Unsur – unsur Seni rupa 2 dimensi
a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda.Titik yang membesar biasa disebut bintik.

b. Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya.





c. Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.

d. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.

e. Tekstur
Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Oleh karena itu terdapat dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata,yaitu sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan mata dan rabaan, dan tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya.

f. Warna
Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) yakni butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranya; 
Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru, 
Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau, 
Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder, 
Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain, 
Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain. 

g. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna hitam dan putih.

h. Ruang (kedalaman)
Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya. 



Monday, January 16, 2017

Seni Tari



SENI TARI



Kalian pasti tau tentang Pulau Dewata bukan? tidak hanya memiliki keindahan alam, didaerah ini juga memiliki berbagai seni yang sangat indah, mulai dari seni lukis, seni gamelan, seni tari, dan macam-macam seni lainnya. Kali ini kita akan membahas Seni Tari, nah di Bali memiliki tradisi seni tari yang sangat menarik untuk diperdalam pengetahuannya. Tercermin dari perwatakan masyarakat, seni tari dapat dibagi menjadi 3 periode, yaitu;


Periode Masyarakat Primitif  

Pada jaman ini, kehidupan orang-orang di Bali terutama Agama Hindu dipengaruhi oleh keadaan alam sekitarnya. Tari-tarian jaman dahulu pun menirukan gerak-gerak alam sekitar seperti pohon ditiup angin, alunan ombak, maupun gerak-gerak binatang pada saat itu. Bentuk-bentuk gerak seperti itupun dilanjutkan dan dilestarikan hingga sekarang di dalam tari-tarian tradisional. 


Periode Masyarakat Feodal 

Pada masyarakat feodal perkembangan tari di Bali ditandai dengan unsur kebudayaan Hindu. Dimulai pada abad ke VII tepatnya pada pemerintahan Raja Ugra Sena di Bali. Setelah perkawinan Raja Udayana dengan Mahendradatta, yaitu ratu dari Jawa Timur pada abad ke X dan lahirnya Airlangga lalu menjadi raja di Jawa Timur, setelah itu hubungan Bali dan Jawa pun sangat erat. Setelah saat itu pula tari jaman feodal berkembang di istana dan berkembang juga dalam masyarakat yang disebabkan oleh kepentingan agama yang tidak pernah luput dari seni tari dan musik.


Periode Masyarakat Modern (1945)

Dalam masyarakat modern, dimulai sejak Indonesia merdeka tepatnya pada tahun 1945, kebudayaan seni tari jaman dahulu menjadi berkurang. Pada saat itu, banyak diciptakan tari kreasi-kreasi baru walaupun masih menyentuh beberapa unsur tradisional. 

Seni Tari merupakan seni yang menggunakan gerak dasar tangan, kaki, leher, mata, kepala, dan jari. Seni tari merupakan kebudayaan leluhur yang turun temurun dari dulu hingga sekarang dan memiliki bebera fungsi, yaitu :


            1. Sebagai sarana upacara.

            2. Sebagai hiburan.
            3. Sebagai penyalur bakat.
            4. Sebagai media pendidikan.

Di Bali terdapat beberapa Tari yang sangat terkenal, dengan tradisi yang sangat menyentuh dalam tradisi jaman dahulu, tari apa sajakah itu? 

Tari Baris Tunggal 
Tari ini merupakan tarian yang sakral dan sering digunakan oleh umat Hindu pada saat terdapat upacara keagamaan. Tari ini disebut sakral karena dalam gerakannya membuktikan kedewasaan seorang pria serta kemahiran menjadi prajurit baik menggunakan senjata perang maupun tidak.



Tari Barong
Tari Barong merupakan tari khas Bali yang sampai sekarang menjadi kegemaran wisatawan untuk dipertunjukkan. Tari ini menggambarkan pertarungan antara kebaikan (Dharma) dengan keburukan (Adharma). Kebaikan di perankan oleh Barong, dengan wujud berkaki empat sedangkan keburukan di perankan oleh Rangda yang berwujud menyeramkan yang disertai dua taring yang runcing di mulutnya. Ada berbagai macam janis Barong, yaitu; Barong Ket, Barong Bangkal (menyerupai babi), Barong Gajah, Barong Asu, serta Barong Brutuk. Biasanya, pada saat pementasan yang digunakan untuk dipertontonkan ke wisatawan adalah Barong Ket (keket). Tarian Barong memiliki keistimewaan yang terletak pada unsur komedi dan mitologis yang diselipkan pada saat pertunjukan. 

      Tari Genjek
      Merupakan tari tradisional yang saat ini masih berkembang di Karangasem. Awalnya, Seni Genjek merupakan suatu seni Kerawitan yang penampilannya pada setiap kesempatan tidak banyak menggunakan instrumen seperti yang terdapat pada seni kerawitan lainnya. 

          Tari Kecak
          Tari Kecak adalah tari pertunjukan khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an yang dimainkan oleh laki-laki yang dipertunjukkan oleh banyak penari laki-laki. Dipertunjukkan dengan duduk berbaris membentuk lingkaran dan mesuryak menyebutkan kata "cak" serta menaikkan kedua lengan. Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama bertempur melawan Rahwana. Karena berasal dari ritual sanghyang, kondisi penari akan tidak sadar, lalu melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh leluhur lalu menyampaikan beberapa harapan yang diinginkan. 

            Tari Pendet
            Merupakan tari yang digunakan sebagai tari penyambutan kedatangan para tamu dan undangan dengan menebarkan bunga, serta ekspresi dari penarinya yang penuh dengan senyuman manis.
            Tari Pendet diciptakan oleh dua orang seniman tari Bali yaitu; I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng pada tahun 1950. Pada mulanya, tari Pendet merupakan tari yang digunakan untuk pemujaan yang banyak dilakukan di Pura. Tarian Pendet ini melambangkan penyambutan Dewa ke dunia. Menurut tradisi Bali, penari Pendet haruslah gadis yang belum menikah, karena dalam tarian tersebut mereka membawa saji-sajian suci untuk para dewa. Namun lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah tari Pendet menjadi "ucapan selamat datang", walaupun tetap mengandung unsur yang sakral. Pencipta bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi pada tahun 1967.

                Tari Rejang
                Tari ini merupakan tarian sakral yang digunakan sebagai tari persembahan kepada para dewa ialah para penari itu sendiri. Oleh karena itu, para penari Rejang harus diperankan oleh gadis-gadis yang masih suci. Para penari dituntun oleh seorang pemangku yang menari di depan, di belakang pemangku para penari Rejang berbaris menari. Para penari terkadang menggunakan kipas dalam tarian ini, irama tariannya sangat lambat serta gerakan tarinya yang sangat sederhana, sehingga hampir semua gadis Bali dapat melakukannya. Tarian ini diadakan dipura pada malam hari yang diiringi dengan gamelan semar pegulingan. 
                  Nah sekian dulu artikel mengenai seni tari, semoga bermanfaat ya, terimakasih atas kunjungannya.



                  Sekian postingan ini, Semoga bermanfaat. Terima Kasih. Baca juga artikel tentang :

                  Wisata
                  Surf
                  Bandar Udara
                  Teknologi Informasi

                  Sunday, January 15, 2017

                  Karya Seni 3 Dimensi


                  Tau kah anda tentang seni rupa? mungkin jika kalian adalah seorang seniman tidak akan asing lagi degan yang namanya seni rupa, ya, salah satu seni ini dapat anda temui di Bali. Pernah kah anda berpikir apakah seni rupa itu? seni rupa merupakan karya seni yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contohnya : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.



                  Teknik – teknik Seni Rupa 3 Dimensi
                  • Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan (menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan.
                  • Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
                  • Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.
                  • Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain.
                  • Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
                  • Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi).
                  • Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.
                  • Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering.
                  • Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan benang.
                  • Teknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).


                            Kerajinan tangan yang dibuat oleh penduduk wilayah Bali menjadikan Pulau Bali lebih  terkenal dengan keseniannya, hanya dengan alat dan bahan yang sederhana, barang yang sangat menarik dan terjamin kualitasnya itupun banyak diminati wisatawan asing maupun lokal. Sekian dulu ya artikel tentang karya seni 3 dimensinya, jangan lupa share yacommentnya juga dibawah ini. Sekian dan terimakasih.

                    Wednesday, January 11, 2017

                    Seni Gamelan



                    Seni musik adalah seni musik ini adalah kesenian yang menjadikan budaya Bali lebih jauh dikenal oleh wisatawan asing, karena seni musik sangat di pergunakan di wilayah Bali. Mulai dari sebagai sarana agar berjalannya proses ritual keagamaan dengan baik, sebagai hiburan, dan sebagai sarana penyalur bakat.


                    Di Bali berbagai sekehe gamelan di bentuk, guna untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam bidang seni. Mulai dari sekehe Baleganjur, sekehe gambang, sekehe gamelan tarian, sekehe angklung, serta sekehe gong lainnya. Jika anda berkunjung ke Bali, anda dapat melihat mulai dari pembuatan gamelan, selain itu, anda juga dapat berlatih agar bisa memainkannya, mulai dari yang sederhana hingga yang paling sulit. Selain meningkatkan kreativitas masyarakat setempat, Sekehe gamelan juga dibentuk untuk meneruskan tradisi nenek moyang masyarakat Bali dari dulu hingga sekarang.









                    Sekian postingan ini, Semoga bermanfaat. Terima Kasih. Baca juga artikel tentang :
                    Wisata
                    Surf
                    Bandar Udara
                    Teknologi Informasi

                    Saturday, January 7, 2017

                    Seni Lukis

                    Seni Lukis

                                Seni lukis merupakan kesenian yang sangat populer di wilayah Bali. Di beberapa tempat seperti tempat makan, seni lukis dijadikan sebagai sarana untuk menarik minat wisatawan asing. Seni lukis banyak diperdagangkan atau di pertunjukkan di pasar seni seperti Pasar Seni Sukawati, Kumbasari, Guwang, serta pusat oleh-oleh khas Bali seperti Krisna, Hawaii Bali. lukisan yang disediakan pun beraneka ragam, mulai dari lukisan pemandangan, lukisan kedaerahan, lukisan hiburan, maupun lukisan keagamaan.











                    Dahulu, di Bali belum mengenal yang namanya lukisan komersil, hasil seni lukis dibuat untuk digunakan di Pura, istana, umbul-umbul, serta ider-ider tempat ibadah. Para pelukis membuatnya hanya untuk itu, dan kehidupan dari pelukis tersebut ditanggung oleh kerajaan, mereka dipekerjakan hanya untuk menghiasi istana serta tempat ibadah. 
                    Seperti di Desa Kamasan, sebagian besar punduduk disana memiliki pekerjaan sebagai pelukis, karena pada saat jaman kerajaan yang berpusat di Gel-gel mereka yang dipekerjakan sebagai pelukis yang berlokasi di satu tempat yaitu di desa Kamasan. Beberapa kesenian yang masih dikenal sampai sekarang yaitu Wayang Kamasan, wayang ini bertemakan para Dewa, kehidupan bangsawan, dongeng, serta cerita tantri, wayang ini memiliki warna dari alam yang dicampur dengan perekat yang dapat menempel pada kanvas.

                    Setelah itu, muncullah lukisan Gaya Batuan, dengan tampilan yang menyerupai wayang kamasan, seni ini menggunakan tinta cina yang menonjolkan warna yang berlawanan contohnya; terang dan gelap. Bertemakan cerita rakyat dari Bali, kebanyakan pelukis muda yang membuat dan menghasilkan karya yang sangat rumit ini. 

                    Karena perkembangan seni yang sangat pesat, dibentuklah wadah berupa lembaga pendidikan tentang seni yaitu Institut Seni Indonesia (ISI) yang berlokasi di Jogja dan Bali. Di Bali terdapat banyak seniman yang terkenal, seperti Nyoman Gunarsa yang mendirikan museum seni di Klungkung.

                    Jika anda adalah wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata anda bisa melihat dan mengunjungi TEMPAT WISATA DI BALI yang beberapa diantaranya terdapat lukisan yang sangat menarik. sekian dan terimakasih.







                    Sekian postingan ini, Semoga bermanfaat. Terima Kasih. Baca juga artikel tentang :

                    Wisata
                    Surf
                    Bandar Udara
                    Teknologi Informasi