Hai, apa kabar ? semoga sehat selalu, anda suka berkunjung ke Bali ? coba deh kunjungi Pura Goa Lawah, mau tau selengkapnya ? yuk simak dibawah ini.
Pura Goa Lawah berlokasi di Kabupaten Klungkung. Goa Lawah sering dikunjungi sebagai salah satu objek wisata yang ada di Bali, diantara Pura lainnya di Bali, Pura Goa Lawah tentu mempunyai chiri khas yang unik dan berbeda dari Pura lainnya. Karena, pada areal Pura terdapat sebuah goa yang dihuni oleh ribuan ekor kelelawar, menurut legenda, Goa tersebut tembus sampai ke Goa Raja yang berada di kawasan Pura Besakih.
Pura di Bali memiliki beberapa kelompok, salah satunya adalah Pura Kahyangan Jagat yang menjadi penyongsong seluruh umat Hindu di Bali, contohnya Pura Goa Lawah. Pura ini dikenal sebagai Pura Sad Kahyangan Jagat yang terletak di arah tenggara, Pura ini dipercaya sebagai Stana dari Dewa Maheswara dan Sang Hyang Basukih. Masyarakat Hindu biasanya melakukan Ajar-ajar (Kegiatan yang dilakukan setelah melakukan Upacara Agung), Pura ini merupakan simbol filosofi unsur Segara atau laut dan gunung atau simbol Lingga dan Yoni yang tidak bisa dipisahkan.
Dengan Ciri-ciri yang khas yaitu dihuni oleh ribuan kelelawar, kebisingan suara kelelawar pun setiap hari terdengar tiada henti, sejumlah pelinggih juga terdapat dimulut Goa sebagai tempat persembahyangan untuk umat Hindu, di Pura ini juga terdapat Meru yang berdiri menjulang tinggi. Biasanya, odalan di Pura Goa Lawah dilakukan setiap 6 bulan sekali tepatnya 210 hari sekali pada kalender Hindu, bertepatan dengan Anggara Kasih atau Anggara Kliwon Medangsia, dan nyejer selama 3 hari.
Pura Goa Lawah merupakan sebuah Pura peninggalan nenek moyang yang sudah mengalami pemugaran, sehingga bangunan di sekelilingnya pun terlihat kokoh, dan indah. Jika dihubungkan dengan sejarah dari Pura Sad Kahyangan di Bali, Pura tersebut dibangun atas kemampuan dari Mpu Kuturan. Beliau merupakan seorang Pandita yang memiliki peranan penting dalam menyatukan sekte-sekte di Bali dan mengenalkan konsep Tri Murti dan Kahyangan Tiga. Empu Kuturan berasal dari Pualau Jawa.
Karena usaha dari Empu Kuturan, masyarakat hindu di Bali menjadi paham akan konsep Tri Murti, Kahyangan Tiga, dan Desa Pakraman. Sehingga masyarakat Hindu di Bali juga dapat memahami tentang tata cara pemujaan yang harus dilakukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Empu Kuturan juga tercatat sebagai orang yang merancang bangunan pelinggih seperti meru serta gedong-gedong yang memiliki desain ukiran Bali.
Sejarah Pura Goa Lawah berkaitan dengan perjalanan Danghyang Nirartha, beliau adalah seorang Brahmana suci dari Jawa dan datang ke Bali dalam mengajarkan dan menyebarluaskan ajaran Agama Hindu, beliau datang ke Bali pada saat pemerintahan keemasan dari kejaraan Waturenggong di Gelgel. Dan pada saat perjalanan beliau dari Gelgel menuju Kusamba, perjalanannya terhenti di Pura Goa Lawah ini. Pada saat beliau berada di Goa Lawah, pemandangan laut yang menawan serta gunung yang indah pun menyambut kehadiranNya. Lalu masuk ke tengah Goa dan menyaksikan ribuan kelelawar, dan bunga serta dedaunan yang jatuh dan berserakan seolah menyambut kedatangan seorang Pandita Suci dari perjalanannya dalam menyebarkan ajaran Hindu. Di tempat ini, beliau membangun sebuah Padmasana sebagai tempat pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Diyakini juga bahwa Pura Goa Lawah memiliki hubungan yang erat dengan Pura Besakih. Dari Goa yang terdapat di Pura Goa Lawah merupakan tempat keluarnya Ida Bhatara Hyang Basukih yang datang dari Gunung Agung melalui Goa Raja di Besakih, diyakini juga Goa yang terdapat di Goa Raja dengan Goa yang terdapat di Goa Lawah adalah tembus karena asap pada saat letusan Gunung Agung meletus juga keluar dari mulut Goa di Goa Lawah.
Demikianlah sedikit cerita sejarah dari Pura Goa Lawah di desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ini, semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungan anda. Jangan lupa bagikan dan komentar yaa.
saya dulu sering kesini gan waktu sd sama smp
ReplyDeleteNgayah jadi Tukang bersih-bersihnya ya gan? hehe
Deletenice articles gan....
ReplyDeletethanks gan
Deletenice gan
ReplyDeleteterimakasih sudah berkunjung gan :)
DeleteSerem Juga Gan, Puranya wkkwkw
ReplyDeletegak kenapa serem yang penting ikhlas dalam menjalani gan
Delete