Monday, March 20, 2017

Uluwatu Temple




Hai, apa kabar ? semoga sehat selalu, kalian suka travel atau trip? dan khususnya umat Hindu mungkin ada yang ingin berlibur sekaligus bertirta yatra? nah, ini nih tempat yang bagus dan indah, kalian tau enggak dimana ? yuk simak selengkapnya di bawah ini.

Mendengar kata pura, kalian pasti teringat akan Pulau Bali, nah selain bersembahyang untuk memuja Tuhan, disini anda juga dapat menikmati keindahan pantai dari atas tebing, tepatnya di Pura Uluwatu. Kalian pernah ke Pura ini enggak? pemandangannya sangat bagus lo, Pura nya juga sangat indah. Pura Uluwatu berdiri kokoh di atas batu karang yang menjorok ke tengah laut dengan ketinggian mencapai 97 meter, dengan pemandangan pantainya dari atas inilah yang membuat Pura ini terlihat sangat indah. Tidak hanya pemandangan dari atas, pemandangan di bawahnya pun tidak kalah menarik, banyak peselancar yang memainkan papan selancarnya disana.



Pura Uluwatu ini terletak di ujung barat daya Pulau Bali, Pura ini dipercaya oleh umat Hindu sebagai penyangga dari 9 arah mata angin. Mulanya, Pura ini digunakan sebagai tempat untuk memuja seorang pendeta suci dari abad ke 11 yang bernama Empu Kuturan, yang menurunkan ajaran Desa Adat dengan semua peraturannya. Selain itu, Pura ini juga digunakan untuk memuja pendeta suci lainnya yaitu Dang Hyang Nirartha yang datang ke Bali pada tahun 1550 lalu mengakhiri perjalanannya dengan ngeluhur di tempat ini yaitu di Bali, dengan itulah asal nama Pura Luhur Uluwatu digunakan.


Di Pura uluwatu terdapat sebuah bak air yang selalu berisi air walaupun pada saat musim kering. Hal ini dianggap sebagai suatu keajaiban dari Pura Uluwatu. Karena Pura Luhur Uluwatu berada di wilayah perbukitan batu karang yang selalu mengandalkan air hujan, maka keajaiban bak yang selalu terdapat air itu dikeramatkan. Biasanya, air di bak tersebut digunakan untuk Air Tirta yang suci. Selain bak yang selalu berisi air tadi, di Pura Uluwatu juga terdapat Candi, bernama Candi Kurung, dibuat pada abad ke 11 masehi jika dihubungkan dengan Candi Kurung Bersayap yang terdapat di Pura Sakenan. Candi Kurung Padu Raksa dibuar pada zaman Dang Hyang Dwijendra pada abad ke XVI. Tempat ini juga terdapati Meru Tumpang Tiga yang merupakan tempat pemujaan Dewa Siwa Rudra. Pura Uluwatu memiliki hari raya besar yang jatuh pada Hari Kliwon, pada wuku Medangsia. Pertama kalinya pada Anggara kliwon, wuku medangsia, Dang Hyang Dwijendra diberi wahyu dari Tuhan pada hari tersebut pula beliau harus pergi ke surga. Sebelum itu, beliau meminta agar Ki Pasek yang merupakan seorang nelayan untuk menyampaikan bahwa Dang Hyang Dwijendra menyimpan sebuah Pustaka di Pura Luhur Uluwatu. Lalu Ki Pasek Nambangan pun akhirnya pergi, sementara Dang Hyang Dwijendra melakukan tapa yoga semadhi, beliau pun moksa, dan Ki Pasek Nambangan hanya melihat sebuah cahaya ke angkasa.

Cerita sejarah Pura Luhur Uluwatu ini pun kemudian berkembang menjadi kepercayaan penduduk setempat dan agama Hindu sampai sekarang. Karena Pura Uluwatu merupakan Pura yang sangat penting dalam kehidupan beragama bagi masyarakat Hindu di Indonesia. Sekian artikel mengenai Pura Uluwatu, terimakasih telah berkunjung. Serta mohon maaf bila ada kesalahan yang disengaja ataupun tidak.



10 comments:

  1. Bali kayanya emang tempat yang bagus yak untuk liburan

    ReplyDelete
  2. wah kapan kapan kesana indah banget

    ReplyDelete
  3. wahh tempat2 wisata di bali sudah tdk diragukan lagi pokoknya

    ReplyDelete
  4. Jadi pengen ke bali, bareng keluarga.
    Artikelnya bagus sob, makasih sangat bermanfaat sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo sini gan,
      terimakasih atas kunjungannya.

      Delete
  5. nice destination gan, recomended nih. skalian dong jalur travelnya juga hehehehe

    ReplyDelete
  6. destination yang cukup bagus gan.. lanjutkan

    ReplyDelete

PERHATIAN!!!

SYARAT KOMENTAR :
- Tidak menambahkan link di kolom komentar !.
- Berkomentarlah dengan kata-kata yang baik dan sopan !.
- Berkomentarlah sesuai topik !.